header-int

ciri ciri hikayat

Selasa, 26 Mar 2024, 15:28:58 WIB - 339 View
Share
ciri ciri hikayat

Ciri Ciri Hikayat Seperti halnya cerpen dan novel, saga mencakup prosa atau karya sastra yang berbentuk cerita dan tidak dihubungkan oleh rima. Hikayat merupakan cerita klasik Melayu yang menonjolkan unsur naratif yang bercirikan absurditas dan kesaktian tokoh-tokohnya. Melalui cerita Anda bisa mempelajari nilai-nilai kehidupan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bijaksana.

Misalnya saja kisah Mahabharata yang mengandung pesan kepada masyarakat untuk selalu berkata jujur, setia, bertanggung jawab dan ikhlas serta menggali potensi yang ada pada diri setiap orang.

Fitur cerita
Suatu karangan dapat dikatakan suatu cerita apabila mempunyai ciri-ciri atau ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ketidakmungkinan
Cerita, tokoh, dan latar cerita mengandung absurditas. Dengan kata lain, cerita tersebut tidak logis dan tidak dapat dipahami. Misalnya susu harimau yang bisa menyembuhkan sakit mata putri kerajaan.

2. Sosok ajaib
Karakter dalam saga umumnya memiliki kemampuan yang mirip dengan karakter di film superhero. Dalam cerita Mahabharata, ada tokoh Arjuna yang mempunyai kemampuan memanah rata-rata. Ada pula Gatotkaca, tokoh pewayangan Jawa yang bisa terbang tanpa sayap.

3. Anonim
 Cerita diturunkan secara lisan dan dari generasi ke generasi. SM adalah orang India.

4. Berpusat di langit-langit mulut
Jika Anda perhatikan, ceritanya terjadi di istana. Perebutan takhta, konflik antar saudara, pertemuan antara putri dan pangeran, perang antar kerajaan, dll. Itulah sebabnya hikayat ini difokuskan pada istana.

5. Sungai Berbingkai
Karakteristik lain dari saga adalah plot berbingkainya. Artinya, sebuah saga bisa mempunyai lebih dari satu cerita. Misalnya saja Mahabharata yang menceritakan tentang nenek moyang Pandawa dan Korawa hingga Pandawa diangkat ke kayangan. Kisah ini dibagi menjadi 18 bagian dengan total kurang lebih 1,8 juta kata. Wah, itu banyak sekali!

6. Statis
Hikayat merupakan karya sastra yang bersifat statis atau tetap. Artinya, akting dan penulisannya tidak jauh berbeda dari satu saga ke saga berikutnya. Faktanya, beberapa karakter mungkin memiliki kesamaan. Misalnya saja tokoh Srikandi yang muncul dalam cerita Mahabharata dan wayang Jawa.

7. Pendidikan
Meski bercerita tentang hal-hal di luar nalar, namun sebenarnya cerita-cerita tersebut mengandung pesan-pesan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana menghadapi orang tua, belajar jujur, berkorban demi kebaikan bersama, dan pelajaran tentang karma baik dan buruk.

Jadi dengan informasi mengenai fitur story Ciri Ciri Hikayat pasti kalian akan paham dengan penjelasan informasi yang kami berikan!

Unidha Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya bidang pendidikan.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube