header-int

Ciri Ciri Kurang Darah

Selasa, 26 Mar 2024, 15:36:50 WIB - 278 View
Share
Ciri Ciri Kurang Darah

Ciri Ciri Kurang Darah Adalah Anda Sering merasa lelah dan pusing meski tidak melakukan aktivitas fisik berat; ini bisa menjadi tanda anemia atau kurang darah. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ada beberapa jenis anemia, antara lain anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin, anemia terkait kehamilan, dan anemia aplastik. Namun, anemia yang paling umum diderita sebagian orang adalah anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah. Namun, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap anemia, meski sudah menunjukkan gejala.

Berbagai Tanda Anemia Atau Ciri Ciri Kurang Darah

Penderita anemia defisiensi besi biasanya mengalami gejala seperti kelelahan, pusing, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, kesemutan, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, kehilangan nafsu makan, dan jantung berdebar-debar.

Selain itu, ada tanda-tanda anemia yang jarang diketahui masyarakat, yaitu:

1. Sering terkena infeksi
Zat besi diperlukan untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh secara optimal. Oleh karena itu, tidak heran jika kekurangan asupan zat besi bisa membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi.

2. Rambut rontok
Ketika tubuh kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke kulit dan folikel rambut berkurang sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan rusak.

Kondisi ini bahkan bisa memicu kerontokan rambut berlebihan dan menghentikan pertumbuhannya. Namun jika asupan zat besi tercukupi dan tubuh tidak anemia, biasanya rambut bisa tumbuh kembali.

3. Lidah bengkak
Kekurangan darah bisa menyebabkan kekurangan oksigen pada seluruh organ tubuh, termasuk lidah. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan, peradangan, pucat, atau permukaan lidah menjadi halus.

Selain lidah bengkak, kekurangan darah juga bisa menyebabkan kekeringan, pecah-pecah, bisul, serta sensasi terbakar di mulut dan bibir.

4. Sindrom Kaki Gelisah
Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan sindrom kaki gelisah atau restless leg. Pada sindrom ini terdapat getaran yang menjalar ke kaki, semacam arus listrik.

Hal ini membuat pasien perlu untuk terus menggerakkan kakinya seperti orang yang ketakutan.

5. Kuku rapuh
Kuku yang rapuh, pecah-pecah, dan mudah patah juga bisa menjadi tanda anemia defisiensi besi. Jika kondisinya memburuk, bentuk kuku mungkin menyerupai sendok, dengan ujung kuku terangkat sedangkan bagian tengah kuku rata. Namun, ini merupakan gejala yang jarang terjadi.

Agar tidak terserang anemia dan akhirnya menimbulkan kejadian-kejadian di atas, sebaiknya penuhi kebutuhan zat besi harian Anda. Salah satu solusinya adalah dengan memprioritaskan penyerapan zat besi dari pola makan sehari-hari dengan mengonsumsi obat penambah darah atau suplemen vitamin zat besi.

Jika anemia atau anemia disebabkan oleh suatu penyakit Ciri Ciri Kurang Darah tertentu, sebaiknya kondisi tersebut diperiksakan ke dokter agar dapat diobati sesuai penyebabnya.

Unidha Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya bidang pendidikan.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube