header-int

Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif

Selasa, 26 Mar 2024, 15:24:39 WIB - 368 View
Share
Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif

Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif!  Pernahkah Anda mendengar tentang hukuman yang efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain baik secara tertulis maupun lisan.
Pengertian kalimat efektif sebenarnya sederhana saja: jika struktur dan penggunaan kata-katanya benar dan pembaca dapat memahaminya dengan baik, maka kalimat tersebut merupakan kalimat efektif.

Memahami kalimat efektif

Dikutip dalam buku Menguasai Penulisan Paragraf karya Asul Wiyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara sederhana dan lengkap. Meskipun menggunakan kata-kata yang pendek, kalimat yang efektif harus memuat seluruh informasi yang lengkap dan mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Kaidah kebahasaan tersebut mencakup unsur tata bahasa, sintaksis dan memenuhi kebutuhan komunikasi. Dengan cara ini, informasi yang disajikan mudah diserap dan dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat efektif tidak hanya digunakan dalam berbagai bahasa tulis formal seperti makalah akademik, artikel, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan lain-lain. Namun kalimat efektif juga digunakan dalam bahasa lisan ketika berbicara atau berdiskusi.

Ciri-ciri kalimat efektif dan contohnya

Setiap kalimat hendaknya mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis kalimat lainnya. Hal ini berlaku pada kalimat efektif. Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut:

1 unit
Kesatuan berarti keseimbangan antara pemikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang digunakan, sehingga kesatuan tersebut menjadi runtut dan serasi.

Contoh kalimat 1:
Di rumah adat, para tetua berdiskusi mengenai masalah kejahatan. (PALSU)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan di rumah adat. (Benar)


Contoh kalimat 2:
Warga Desa Suka Makmur membantu kami memperbaiki jalan tersebut. (PALSU)
Kami didukung oleh warga Desa Suka Makmur dalam perbaikan jalan tersebut. (Benar)
Ada subjek ganda dalam kalimat ini, sehingga ada akumulasi dalam satu kalimat.

Hal ini jelas bukan pengucapan yang efektif karena hanya membuang-buang kata sehingga dapat menimbulkan salah tafsir.

2. Kesatuan (konsistensi)
Rasa koherensi tercermin dalam hubungan yang runtut antar unsur pembentuk kalimat. Konsistensi sendiri merupakan syarat yang diperlukan agar hukuman efektif, sehingga diharapkan informasi yang diterima tidak terpecah-pecah. Contoh kalimat:
Amir membuat tamannya berantakan dan terus membersihkannya. (PALSU)
Amir mengotori kebunnya, lalu membersihkannya kembali. (Benar)
Kalimat runtut artinya kalimat tersebut menggunakan imbuhan, kata ganti, dan kata sambung yang benar sehingga membentuk kalimat efektif.

3. Paralel (paralel)
Paralelisme adalah bentuk kata yang sama yang digunakan dalam kalimat tertentu. Artinya bentuk pertama adalah kata benda, bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata benda. Hal yang sama juga berlaku untuk klausa verba. Contoh kalimat:

Sejajarkan bentuk:
Kegiatan tersebut antara lain membeli buku, membuat katalog dan meminjam buku.

Arti dari paralel adalah:
Dia memukul >> menjadi >> Mereka saling memukul.
Makna paralel adalah persamaan bentuk dan makna dua kalimat. Periksa apakah kedua kalimat tersebut mempunyai arti yang sama.

4. Akurasi
Makna yang benar adalah kecukupan atau kesesuaian pembentukan suatu kalimat sehingga timbul makna tertentu. Contoh kalimat:
Para karyawan teladan ini bekerja dengan tekun dari pagi hingga sore hari. (PALSU)
Karyawan teladan bekerja dengan tekun dari pagi hingga sore hari. (Benar)
Kalimat tersebut menggunakan konjungsi yang salah yaitu “oleh karena itu”. Kalimat yang benar dihubungkan dengan konjungsi “ke” untuk menjelaskan perubahan tense.

5. Keragaman
Variasi adalah frasa efektif yang menunjukkan penggunaan frasa non -monoton.
Kalimat yang digunakan harus diversifikasi berdasarkan jenis kalimat yang ditemukan dalam bahasa Indonesia. Selain itu, penggunaan panjang kalimat dan pertukaran elemen menentukan efektivitas ayat. Contoh kalimat:
Anak -anak membutuhkan perhatian dan cinta orang tua mereka.
Anak -anak membutuhkan perhatian dan cinta orang tua mereka.
Ini membutuhkan perhatian dan cinta orang tua untuk anak -anak mereka.
Ketika datang ke variasi ayat, yang paling penting adalah bahwa makna ayat tidak berubah. Lokasi subjek atau objek mungkin tidak penting selama tujuan dan tujuan kalimat disampaikan dengan benar.

6. Ekonomi
Ekonomi adalah upaya untuk menghindari penggunaan kata -kata yang tidak perlu. Simpan berarti tidak menggunakan kata -kata berlebih untuk menghindari kata -kata majemuk dan topik berulang. Contoh kalimat:
Saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana siswa belajar di kampus sepanjang hari, dari pagi hingga malam. (palsu)
Saya melihat secara langsung bahwa siswa belajar sepanjang hari. (Benar)
Kata -kata perekaman dapat membantu membandingkan kalimat dengan lebih baik dan memudahkan pembaca untuk memahami arti kalimat.

7. Logika
Logika adalah kalimat yang dapat diterima oleh kecerdasan dan ditulis sesuai dengan notasi.

Contoh kalimat:
Untuk menghemat waktu, ayo ...
Untuk menghemat waktu, ayo ...
Kedua ayat ini memiliki arti yang sama, tetapi dari sudut pandang logis, kalimat kedua masuk akal.
Singkatnya, kalimat yang efektif adalah unit linguistik lengkap dan mematuhi aturan.
Penggunaan kalimat yang efektif dapat memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami makna atau makna ayat tersebut. Saya harap Anda dapat memahami informasi tentang Sebutkan ciri ciri kalimat efektif!

Unidha Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya bidang pendidikan.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube