header-int

Dari Proyek Berbasis Teknologi, Mahasiswa Rintis Bisnis Startup

Rabu, 20 Mar 2024, 16:23:10 WIB - 1036 View
Share
Dari Proyek Berbasis Teknologi, Mahasiswa Rintis Bisnis Startup

Pada bulan Agustus 2015, pemuda berusia 23 tahun ini mendirikan startup berbasis aplikasi, Road Friends, bersama dua temannya semasa kuliah. Road Friends menghubungkan pengemudi dan penumpang pada rute atau tujuan yang sama.

Saat update user interface hadir pada September 2016, Ujan mengaku sudah tertarik dengan IT sejak SMA.

"Saya telah mempelajari pemrograman sejak SMA dan mempelajari cara melakukannya. Awalnya saya hanya menyukainya. Anda dapat melihatnya dan memainkannya di komputer Anda. "Yah, saya ingin orang-orang memainkan dan menggunakan aplikasi yang saya buat. " Pemenang Penghargaan Mahasiswa Berprestasi 2015.

Saat ditanya inspirasinya, Ujan menjawab bahwa ayahnya adalah sosok yang berperan awal dalam mendidik dan membentuk pemikirannya.

 Komputer pribadi saya berumur 10 tahun dan tidak berfungsi lagi. Ayah saya tidak mau dan saya harus ikut usaha patungan. Yah, aku tidak punya uang, kan? - Dia tertawa.

Ujan menambahkan: "Pada akhirnya ada kompetisi teknik kecil-kecilan. Kompetisinya tentang menulis. Di sana, ayah saya membantu saya menulis makalah. Ini pertama kalinya dalam hidup saya! Saya menempati posisi ketiga dan memenangkan hadiah." Ya. Pada saat yang sama, saya tidak hanya membeli komputer, tetapi juga laptop. "

Identifikasi masalah dan rancang solusi melalui inovasi.

Uzan menunjukkan ketertarikannya pada dunia IT dengan mengikuti berbagai proyek dan kompetisi. Salah satunya adalah pembuatan kamus online tradisional. “Saat saya masih SMA, tim yang saya bentuk memutuskan untuk berkolaborasi dalam pembuatan kamus besar bahasa daerah online yang belum pernah dibuat oleh orang lain. Saya dari Jawa. Mengapa saya tidak berbicara bahasa Jawa? Keluarga kami bisa melakukan apa saja. Warisan Java Anda berakhir pada saya. Apakah ini masalahnya? "Ya," jelasnya.

Diakui Ujan, beberapa inovasinya merupakan hasil tantangan yang ada di lingkungannya.  Jika Anda mempunyai masalah, bagaimana saya dapat menggunakan keahlian saya untuk membantu Anda?" dia berkata

Semasa kuliah, Ujan mulai mengidentifikasi permasalahan dan mencoba memikirkan alternatif penyelesaiannya. Ia kemudian menciptakan Flood Alert, sebuah aplikasi peringatan banjir, dan Bikun Mania, sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi bus kuning di kampus UI.

Tapi saya punya keterampilan. Ya Tuhan? Saya memberi tahu orang-orang bahwa saya memiliki banyak data. Saat Bicoon Man difilmkan, orang-orang di halte Bicun tidak tahu kapan Bicoon akan datang, bukan? Oke, saya akan pergi dan mencari tahu, tambahnya.

Unidha Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya bidang pendidikan.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube