header-int

Ranitidine

Selasa, 26 Mar 2024, 15:34:38 WIB - 305 View
Share
Ranitidine

Ranitidine dapat mengatasi masalah pencernaan seperti lambung dan duodenum. Berikut penjelasan lengkap mengenai ranitidin.

Merek dagang Ranitidin

Tablet/kapsul: Rantin, Bloxer, Radin, Gasela, Ratinal, Graseric, Hufadine, Titan, Zantifar, Gastridin, Tricker, Rancus, Limaag

Suntikan: Rantin, Ulceranin, Anitid, Radin, Ratinal, Getidin, Gastridin, Tricker, Sirup Ranivel

Memahami ranitidin

Ranitidine (ranitidine) telah ditarik dari peredaran oleh BPOM beberapa waktu lalu.

Hal ini disebabkan adanya dugaan pengotor N-nitrosodimethylamine (NDMA) pada ranitidine. Polutan diketahui memicu sel kanker.

Namun setelah dilakukan kajian dan penyelidikan lebih lanjut oleh BPOM, beberapa produk telah dinyatakan aman dan dapat dibawa kembali ke pasaran.

Jadi tahukah Anda apa itu ranitidin? Apa saja kandungan, efek samping dan fungsi obat ranitidin?

Ranitidine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati sakit maag, tukak duodenum, asam lambung, esofagitis erosif, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori.

Namun bukan itu saja: obat ini bisa digunakan untuk mengobati sakit maag akibat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

informasi

1. Tablet Ranitidin

  • Kelas: Obat keras
  • Kelas terapi: antasida, antirefluks, antiulseratif
  • Bahan: Ranitidine tablet 150 mg
  • Unit penjualan: volume
  • Kemasan : strip isi 10 tablet
  • Apotek: Novapharin, Erela, Pertiwi Agung, Graha Farma, Errita Pharma, Sejahtera Lestari Farma,Dexa Medica
  • Harga Ranitidine tablet: Rp 2.000 – 20.000/strip

2. Suntikan Ranitidin

  • Kelas: Obat keras
  • Kelas terapi: antasida, antirefluks, antiulseratif
  • Bahan: Ranitidin Injeksi 25 mg
  • Unit penjualan: kotak; buah pir
  • Kemasan: ampul 2 ml
  • Apotek: Hexpharm Jaya, Dexa Medica, Phapros, Novell, Meprofarm, Natura Laboratoria Prima, Soho, Indofarma,
  • Harga Ranitidine injeksi: Rp 30.000 – Rp 70.675/box

Penggunaan ranitidin

  • Ranitidine digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, seperti:
  • Sakit maag
  • Ulkus duodenum
  • Bisul yang disebabkan oleh penggunaan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid)
  • hiperasiditas
  • Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori
  • Refluks esofagitis.

Bentuk: injeksi

Dewasa: Pemberian pertama dengan dosis 1 mg/kg berat badan/jam. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan setelah empat jam sebesar 0,5 mg/kg berat badan/jam.
Bagaimana cara menggunakan ranitidin?
Ikuti petunjuk penggunaan dari dokter atau apoteker Anda.

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, obat ranitidine ini sebaiknya diminum secara rutin. Tidak disarankan untuk tiba-tiba berhenti minum obat kecuali dokter tidak dapat melanjutkannya.

Metode penyimpanan

Anda dapat menyimpan obat ini pada suhu ruangan di tempat yang kering dan jauh dari cahaya langsung. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa obatnya.

Efek samping Ranitidin

kemungkinan efek samping ranitidine termasuk sakit kepala, pusing, insomnia, halusinasi, sembelit, mual dan muntah, dan ruam kulit.

Unidha Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya bidang pendidikan.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube