Tanda-Tanda Kehamilan Yang Paling Umum

Ciri-Ciri Hamil Muda Menurut American Kehamilan Association, tidak semua wanita memiliki tanda-tanda kehamilan yang sama. Ada yang mengalami mual dan muntah namun tidak merasakan kram perut akibat implantasi atau sebaliknya. Faktanya, ibu hamil mungkin mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda di setiap kehamilannya. Hal ini dikarenakan tubuh setiap wanita berbeda-beda sehingga cara menyikapi perubahan tubuh pun akan berbeda-beda.

Di bawah ini adalah gejala kehamilan paling umum yang dialami wanita.

Menstruasi Tertunda

Menstruasi yang terlambat adalah tanda pasti kehamilan yang paling umum. Biasanya ciri khas kehamilan adalah tidak adanya menstruasi setelah 4-5 hari atau lebih. Jika terjadi pembuahan, sel telur akan menempel pada dinding rahim dan terus berkembang menjadi janin selama 9 bulan. Setelah implantasi, tubuh melepaskan hormon HCG yang bertugas menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti memproduksi sel telur baru selama kehamilan. Oleh karena itu, tidak ada sel telur yang akan tertumpah dalam darah menstruasi. Namun, ibu hamil perlu memahami bahwa terlambatnya menstruasi juga bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah ketidakseimbangan hormon.

Perubahan Pada Payudara dan Puting

Perubahan payudara merupakan salah satu tanda gejala awal kehamilan yang dirasakan seorang ibu. Sebab, perubahan tersebut bisa menyerupai gejala yang biasa terjadi menjelang menstruasi. Munculnya ciri-ciri kehamilan tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen. Payudara ibu hamil umumnya akan lebih kencang. Bahkan, pada beberapa kasus, payudara terasa nyeri, sensitif, dan tidak nyaman. Selain itu, warna puting juga menjadi merah dan menonjol, serta areola (area sekitar puting) berubah warna dan menjadi lebih gelap. Ibu juga akan melihat garis pembuluh darah di sekitar puting susu. Hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke area tersebut sebagai persiapan produksi ASI.

Mual dan Muntah

Salah satu tanda umum kehamilan adalah mual atau mual di pagi hari. Mual dapat terjadi dengan atau tanpa muntah. Meski lebih sering terjadi pada pagi hari, namun mual dan muntah saat hamil juga bisa terjadi sepanjang hari, siang atau malam hari. Menurut American Kehamilan Association (APA), lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami mual di pagi hari. Beberapa wanita hamil terus mengalami tanda-tanda awal kehamilan hingga trimester kedua atau bahkan setelah melahirkan.

Menjadi Lemah dan Cepat Lelah

Badan yang mudah lelah dan terasa lemas meski tidak melakukan aktivitas berat bisa jadi merupakan tanda kehamilan, meski belum pasti. Ibu hamil bisa mengalami rasa lelah yang luar biasa meski usia kehamilannya baru seminggu. Penyebabnya adalah hormon progesteron di awal kehamilan yang membuat ibu hamil lebih cepat tertidur. Selain itu, tubuh ibu akan menekan sistem kekebalan tubuhnya sebelum implantasi agar embrio dapat menempel dan tetap berada di dalam rahim.

Sering Buang air Kecil

Sering buang air kecil merupakan tanda awal kehamilan yang sering terlewatkan. Biasanya kondisi ini dimulai sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan. Sering buang air kecil di awal kehamilan disebabkan oleh tingginya kadar hormon hCG. Hormon hCG menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga meningkatkan produksi urin. Perubahan hormonal juga membuat kandung kemih lebih sensitif sehingga lebih sulit buang air kecil. Semakin tua usia kehamilan, semakin sering ibu buang air kecil karena rahim menekan kandung kemih. Refleks seperti bersin, batuk, atau tertawa bisa saja menyebabkan ibu mengompol tanpa sengaja.